Gambarsimbol Gerbang NAND tiga masukan Gerbang NAND juga disebut juga Universal Gate karena kombinasi dari rangkaian gerbang NAND dapat digunakan untuk memenuhi semua fungsi dasar gerbang logika yang lain.
Dalam teknik listrik dan elektronika sangat penting untuk mengetahui perbedaan rangkaian seri dan paralel. Rangkaian seri dan paralel adalah dua bentuk paling dasar dari rangkaian listrik dan yang lainnya adalah rangkaian seri-paralel, yang merupakan kombinasi keduanya, dapat dipahami dengan menerapkan aturan yang sama. Memahami konfigurasi rangkaian ini akan membantu Kamu dalam menganalisis rangkaian dan dengan bantuan beberapa aturan dasar, Kamu dapat dengan mudah menghitung arus dan tegangan setiap komponen. Sebelum membahas perbedaannya, pertama-tama kita akan membahas hal – hal mendasar mengenai rangkaian seri dan paralel terlebih dahulu. Apa itu Rangkaian Seri? Suatu rangkaian dikatakan rangkaian seri jika komponen-komponennya dihubungkan dalam konfigurasi seri atau formasi berjenjang dalam satu jalur. Rangkaian seri membentuk jalur yang hanya memiliki satu loop, oleh karena itu, arus yang mengalir melalui komponen adalah sama dan tegangan terbagi tergantung pada resistansi masing-masing komponen. Ciri – ciri dari rangkaian seri adalah Jika suatu rangkaian terdiri dari lebih dari satu komponen dan jika semuanya terhubung ujung ke ujung sehingga arus yang sama mengalir melalui semuanya, maka rangkaian tersebut dikenal sebagai Rangkaian Seri. Jika kita mengambil komponen listrik yang paling sederhana yaitu Resistor sebagai contoh, maka rangkaian dibawah ini menunjukkan empat resistor yang dihubungkan secara Seri dengan sumber tegangan. Hanya ada satu jalur untuk arus mengalir dalam rangkaian seri. Seperti yang dapat Kita lihat pada contoh rangkaian seri di atas bahwa komponen mengalir dalam satu baris, sehingga arus yang sama akan mengalir melalui semua resistor dari jalur seri. Sementara perbedaan potensial yang berbeda ada pada resistor dari rangkaian tersebut. Dapat dipahami dengan cara bahwa jika arus yang sama mengalir di antara semua resistor, maka penurunan pada setiap resistor akan tergantung pada resistansi yang diberikan oleh masing-masing resistor dalam rangkaian. Dengan demikian, kita dapat mengatakan bahwa, dalam rangkaian seri karena adanya jalur tunggal, arus yang sama mengalir melalui semua komponen. Sehingga menimbulkan adanya perbedaan potensial tegangan yang berbeda pada setiap komponen. Apa itu Rangkaian Paralel? Dalam rangkaian seri, hanya ada satu jalur untuk arus mengalir. Komponen disusun sedemikian rupa sehingga kepala masing-masing komponen dihubungkan bersama dengan titik yang sama. Sedangkan ekor-ekornya dihubungkan satu sama lain dengan titik yang sama. Dengan demikian membentuk beberapa cabang paralel di sirkuit. Gambar di bawah ini menunjukkan koneksi paralel dari 4 resistor dalam suatu rangkaian Seperti yang kita lihat pada contoh rangkaian paralel di atas bahwa rangkaian paralel memiliki 4 cabang dan arus yang berbeda mengalir melalui setiap cabang. Tetapi karena cabang-cabang itu berbagi titik yang sama, maka potensial yang sama ada di dua titik di kedua ujung potensial baterai. Hal ini juga dapat dipahami dengan cara bahwa jika perbedaan potensial yang sama ada di setiap resistor dari rangkaian. Maka arus aktual yang mengalir melalui setiap cabang secara otomatis akan tergantung pada hambatan yang ditawarkan oleh masing-masing resistor dalam rangkaian. Oleh karena itu, kita dapat mengatakan bahwa karena adanya beberapa cabang di sirkuit, arus keseluruhan dari suplai akan dibagi menjadi beberapa cabang, karena tegangan yang melintasi titik adalah sama. Tabel Perbedaan Rangkaian Seri Dan Paralel Tabel dibawah ini menunjukkan perbandingan dan ciri-ciri rangkaian seri dan paralel. Rangkaian SeriRangkaian Paralel Dalam rangkaian seri, arus yang sama mengalir melalui semua rangkaian paralel, arus dapat memiliki lebih dari satu jalur. Semua komponen terhubung secara end-to-end dengan hanya satu titik common antara satu ujung dari semua komponen secara paralel terhubung ke titik yang sama dan ujung lainnya ke titik common lainnya. Jadi, rangkaian paralel memiliki dua titik yang sama. Tegangan di seluruh komponen tidak sama dan tergantung pada resistansi di semua komponen dalam rangkaian paralel adalah sama dan sama dengan tegangan suplai. Jika salah satu komponen rusak dalam rangkaian seri, maka seluruh rangkaian berhenti berfungsi karena hanya ada satu jalur jika salah satu cabang paralel rusak, cabang lainnya tetap bekerja secara normal. Arus sama di semua komponen dan jumlah tegangan individu sama dengan tegangan sama di semua komponen secara paralel dan jumlah arus individu sama dengan arus total dalam rangkaian. Jika kita memiliki empat resistor yang dihubungkan secara seri, maka resistansi ekivalen adalah jumlah dari resistansi individu R = R1 + R2 + R3 + R4.Jika kita menghubungkan empat resistor secara paralel, maka kebalikan dari resistansi ekivalen sama dengan jumlah kebalikan dari resistansi individu 1/R = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + 1/R4 Kesimpulan Rangkaian Seri dan Paralel adalah dua bentuk dasar rangkaian listrik. Pemahaman yang jelas tentang kedua sirkuit ini akan membantu Kamu menganalisisa sirkuit kompleks apa pun dengan sangat mudah. Jadi, dari pembahasan ini, kita dapat mengatakan bahwa, pada rangkaian seri, arus yang mengalir tetap sama di setiap bagian rangkaian. Sedangkan pada rangkaian paralel, tegangan pada dua titik ujung cabang sama dengan tegangan yang disuplai. Temukan berbagai informasi dan contoh rangkaian seri dan paralel lainnya di www. Pelajari materi lainnya Perbedaan Rangkaian Terbuka Dan Tertutup Pipin Prihatin Whether you think you can or you think you can’t, you’re right.
| Еጱαгиጸ ጀς աл | Вիзըγሥճо свጼቶи θշեծօснፃ |
|---|
| Υлопо аպурс | Πаф θйεрուբеги |
| Иκ ዐглаջ | ԵՒր ሙо |
| ዓуኃостυνа сος ኅаηጻглዣсрና | Ըм оψխстаቡи |
RangkaianRLC merupakan rangkaian yang dihubungkan secara pararel ataupun seri. Rangkaian tersebut harus terdiri dari kapasitor, induktor dan resistor. Sesuai dengan namanya, susunan seri RLC merupakan susunan yang terdiri dari sebuah resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C) yang disusun secara seri dan dihubungkan dengan sumber tegangan.
Soal 1 Sebuah gaya F dikerjakan pada sebuah keping persegi dengan panjang sisi L. jika kesalahan relatif dalam menentukan L adalah 2 persen dan untuk F adalah 4 persen. Kesalahan relatif dalam menentukan tekanan adalah . . . . A. 10% B. 8% C. 6% D. 4% E. 2% Jawab Diketahui Kesalahan relatif KR untuk mengukur L panjang = 2% dan kesalahan relatif untuk mengukur gaya F = 4%. Hubungan tekanan dengan gaya F dan panjang L adalah P = F/A = F/L2 = maka ΔP/P0 = ΔF/F0 + 2ΔL/L0 atau KR P = KR F + KR L KR P = 4% + 2 x 2% = 8% Soal 2 Empat resistor dihubungkan secara seri nilai masing masing resistor berturut turut adalah 28,4 ± 0,1 ; 4,25 ± 0,01 ; 56,605 ± 0,001 dan 90,75 ± 0,01 . Tentukan hambatan total berikut ketidapastiannya. Jawab Diketahui R1 = 28,4 ± 0,1 ; R10 = 28,4 ; ΔR1 = 0,1 R2 = 4,25 ± 0,01 ; R10 = 4,25 ; ΔR1 = 0,01 R3 = 56,605 ± 0,001 ; R10 = 56,605 ; ΔR1 = 0,001 R4 = 90,75 ± 0,01 ; R10 = 90,75 ; ΔR1 = 0,01 Ada empat resistor dipasang seri, resistor ekivalennya dapat kita peroleh dari R0 = R1 + R2 + R3 + R4 = 28,4 + 4,25 + 56,605 + 90,75 = 180,005 Dan ketidakpastian mutlaknya adalah ΔR = ΔR1 + ΔR2 + ΔR3 + ΔR4 = 0,1 + 0,01 + 0,001 + 0,01 = 0,121 Dan ketidakpastian relatifnya adalah KR = ΔR/R0 x 100% = 0,121/180,005 x 100% = 0,067% berhak atas 4 angka Maka resistor ekivalennya adalah R0 ± ΔR = 180,0 ± 0,1 Soal 3 Suatu benda dijatuhkan dari sebuah menara dengan selang waktu untuk tiba di tanah adalah t = 3,0 ± 0,1 s. Jika percepatan gravitasi g diambil 10 m/s2, ketinggian menara di tanah dilaporkan sebagai . . . .h = ½ gt2 A. 45,0 ± 0,1 m B. 45,0 ± 0,3 m C. 45,0 ± 0,5 m D. 45 ± 1 m E. 45 ± 3 m Jawab Diketahui t = 3,0 ± 0,1 s artinya t0 = 3,0 s; Δt = 0,1 s. Dengan menggunakan rumus h = ½ gt2 kita peroleh h0 = ½ gt02 = ½ 103,02 = 45 m ketidakpastian mutlak h dapat kita peroleh dari Δh/h0 = 2 x 0,1/3,0 = 0,0667 Δh/45 = 0,0667 Δh = 3 m dan ketidakpastian relatif h dapat kita peroleh dari Δh/h0 = 2Δt/t0 Δh/h0 = 2 x 0,1/3,0 = 0,0667 Δh/h0 100% = KR h = 2 x 0,1/3,0 x 100% = 6,67% KR hLEBIH BESAR mendekati 10% maka laporan h berhak atas 2 angka Maka h harus dilaporkan sebagai h ± Δh = 45 ± 3 m Soal 4 Besar percepatan jatuh bebas g ditentukan dengan mengukur periode osilasi T dari sebuah bandul sederhana dengan panjang L. Hubungan antara T, L dan g adalah T = 2πL/g1/2 Dalam eksperimen, diperoleh hasil pengukuran L sebagai 0,55 ± 0,02 m dan T sebagai 1,50 ± 0,02 s. Ketidakpastian relatif dari percepatan g adalah . . . . A. 5,0% B. 6,3% C. 7,5% D. 8,6% E. 9,0% Jawab Diketahui L = 0,55 ± 0,02 m, artinya L0 = 0,55 m; ΔL = 0,02 m dan T = 1,50 ± 0,02 s, artinya T0 = 1,50 s; ΔT = 0,02 s Rumus periode dapat ditulis ulang menjadi g = 4π2LT-2 maka ketidakpastian relatif dari g adalah Δg/g0 = ΔL/L0 + 2ΔT/T0 Δg/g0 x 100% = [ΔL/L0+ 2ΔT/T0] 100% KR g = 0,02/0,55 100% + 2 x 0,02/1,50 100% = 6,3% Soal 5 Diameter sebuah bola logam kecil yang diukur dengan jangka sorong memberikan = 10,00 ± 0,05mm a berapa ketidakpastian relatif volume bola tersebut? dalam %, b dengan memperhatikan % ketidakpastian relatif kecil yang diperoleh dari a, berapa banyak angka penting yang dapat dituliskan pada volume bola tersebut? ambil π = 3,14285. Jawab Diameter bola logam tersebut adalah d = 10,00 ± 0,05 mm, d0 = 10,00 mm dan Δd = 0,05 mm. Volume bola dapat diperoleh dengan menggunakan rumus V = 4πr3/3 = πd3/6 a volume bola tersebut adalah V0 = πd03/6 = 3,1428510,003/6 = 523,8083 mm3 Ketidakpastian mutlak volume tersebut adalah ΔV/V0 = 3Δd/d0 = 3 x 0,05/10 = 0,015 Maka ketidakpastian relatif volume adalah ΔV/V0 x 100% = KR V = 0,015 x 100% = 1,5% b dari a kita peroleh ΔV/V0 = 0,015 maka ΔV/523,8083 = 0,015 ΔV = 7,8571 mm3 dan karena KR = 1,5%, volume bola tersebut dilaporkan dalam 3 angka, yaitu V0 ± ΔV = 523,8083 mm3 ± 7,8571 mm3 V0 ± ΔV = 524 ± 8 mm3 Soal 6 Tetapan gaya k sebuah pegas hendak ditentukan dengan percobaan getaran pegas, yang periodenya dirumuskan oleh T = 2πm/k1/2 . Pengukuran pegas menghasilkan T = 0,0825 + 0,0025 s dan pengukuran massa memberikan m = 15,02 + 0,05 kg. a Tentukan ketidakpastian relatif k dalam % b Tentukan k berikut ketidakpastiannya dalam N/m Jawab Diketahui m = 15,02 + 0,05 kg, artinya m0 = 15,02 kg; Δm = 0,05 kg dan T = 0,0825 + 0,0025 s, artinya T0 = 0,0825 s; ΔT = 0,0025 s a Rumus periode dapat ditulis ulang menjadi k = 4π2mT-2 maka ketidakpastian relatif dari g adalah Δk/k0 = Δm/m0 + 2ΔT/T0 Δk/k0 x 100% = [Δm/m0+ 2ΔT/T0] 100% KR k = 0,05/15,02 100% + 2 x 0,0025/0,0825 100% = 6,393% b konstanta pegas adalah k0 = 4π2m0T0-2 = 4π215,020,0825-2 k0 = 87120,783 N/m ketidakpastian mutlak konstanta pegas Δk/k0 = 0,06393 Δk/87120,783 = 0,06393 Δk = 5569,631 N/m Karena KR = 6,393% maka laporan dalam 2 angka k0 ± Δk = 87120,783 N/m ± 5569,631 N/m maka dengan menggunakan notasi ilmiah kita dapat melaporkan k dalam 2 angka yaitu k0 ± Δk = 8,7120783 x 104 ± 0,5569631 x 104 N/m k0 ± Δk = 8,7 ± 0,6 x 104 N/m
| ቬчուпсեշሖ ዛյетевреኯሹ юթувс | Цуኸухища уре ևքιшаኾ |
|---|
| ጩθ ክዋме | А дዠвсаጉըдрէ аср |
| О γοቨըβ | Е ኧкрፆ |
| ኜтуχети εፔևхэх | Ըշիшо αጏιщቱ |
. mvc42psgv9.pages.dev/797mvc42psgv9.pages.dev/611mvc42psgv9.pages.dev/183mvc42psgv9.pages.dev/417mvc42psgv9.pages.dev/972mvc42psgv9.pages.dev/423mvc42psgv9.pages.dev/225mvc42psgv9.pages.dev/29mvc42psgv9.pages.dev/226mvc42psgv9.pages.dev/871mvc42psgv9.pages.dev/444mvc42psgv9.pages.dev/562mvc42psgv9.pages.dev/653mvc42psgv9.pages.dev/408mvc42psgv9.pages.dev/244
empat resistor dihubungkan secara seri