Bisajadi mahal jika harus mengotomatisasi aplikasi dengan parameter tetap untuk produksi massal dibandingkan mikrokontroler atau relay . Dalam beberapa kondisi membutuhkan eksekusi kecepatan yang sangat tinggi yang tidak mungkin bisa dicapai dalam PLC. Sekian pembahasan lengkap mengenai pengertian, jenis - jenis , komponen, dan cara kerja dariPenggunaan Saklar dalam kehidupan sehari-hari cukup banyak kita jumpai, seperti misalnya Penggunaan Saklar untuk menyalakan lampu di rumah, Saklar untuk Klakson kendaraan, Saklar pada Kipas angin, dan sebagainya. Terdapat berbagai macam, jenis, Bentuk, Model dan Ukuran Saklar, yang biasa digunakan dengan Fungsi dan Kegunaannya masing-masing. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan 'Saklar", serta apa saja Jenis dan Fungsinya?Jenis Saklar yang biasa digunakan dirumahSaklar adalah Suatu alat atau Komponen kelistrikan yang berfungsi Menghubungkan dan Memutuskan Aliran Listrik di dalam suatu rangkaianMengenal Jenis-jenis Saklar, beserta Fungsi dan Gambar rangkaiannya1. Saklar tunggalSaklar Tunggal SPSTSaklar Tunggal ini termasuk salah salah satu jenis Saklar SPST Single Pole Single Throw. Penggunaan jenis Saklar Tunggal ini merupakan jenis saklar yang paling banyak kita jumpai pada Instalasi listrik di rumah, yang berfungsi untuk menyalakan 1 buah Lampu, menyalakan kipas angin, Blender, Mixer, dan Saklar Ganda DobelSaklar Ganda SPDTSaklar Ganda Dobel ini termasuk salah satu jenis saklar SPDT Single Pole Double Throw, Selain Saklar Tunggal, ada juga saklar ganda Dobel, Saklar dengan dua Tombol untuk menyalakan berbagai peralatan listrik seperti Lampu, dapat digunakan untuk Menyalakan dan memadamkan 2 buah Saklar Ohm Cam Switch 1 PhaseSaklar Ohm CamSwitch 1 PhaseSaklar Ohm Cam Switch atau Biasa disebut dengan Handel Pemindah ini biasa kita gunakan di rumah untuk memindahkan aliran listrik dari PLN ke Genset dengan jenis listrik 1 Phase, Saklar ini termasuk jenis saklar DPDT Double Pole Double Throw.4. Saklar Ohm Cam Switch 3 PhaseSaklar Ohm Cam Switch 3 PhaseSaklar yang biasa digunakan untuk memindahkan Aliran Listrik dari PLN ke Genset dengan jenis listrik 3 Phase ini ada yang hanya memiliki 3 Kutub hanya untuk Phase R,S,T dan termasuk jenis saklar TPDT Three Pole Double Throw, atau ada juga Cam switch yang memiliki 4 Kutub Pole, kutub tambahan untuk pemutus kabel Saklar TekanPush Button Saklar TekanPush Button Saklar Tekan, sedikit berbeda dengan jenis saklar lainnya, Saklar jenis ini hanya akan bekerja pada saat Saklar ditekan, kemudian saat tekanan dilepas maka akan kembali keposisi semula. Saklar jenis ini biasa dipakai untuk Tombol Klakson, Bel rumah, Push Button Panel, dan tekan ada dua macam, yakni Saklar jenis NO Normally Open dan NC Normally Closed.Push Button NO, pada saat tidak di tekan Normal maka terminal didalamnya dalam kondisi terbuka Tidak terhubung, kemudian jika ditekan maka terminal akan tertutup Terhubung.Push Button NC, pada saat tidak di tekan Normal maka terminal didalamnya dalam kondisi tertutup Terhubung, kemudian jika ditekan maka terminal akan terbukaTidak terhubung.6. Saklar Pilih Selector SwitchSelector Switch Saklar pilihSaklar jenis ini memiliki lebih dari satu Kutub terminal, biasa digunakan untuk pengaturan pilihan beberapa koneksi, dan dapat kita jumpai penggunaannya pada Pengaturan kecepatan kipas angin, Selektor pada Multi tester, Pada Panel Listrik, dan Saklar PembatasLimit Switch Saklar pembatasLimit Switch Saklar pembatas, seperti pada umumnya saklar yang berfungsi sebagai alat untuk menghubungkan atau memutuskan aliran listrik, namun pada saklar pembatas limit switch ini bekerja secara mekanikal bukan dengan sentuhan tangan, melainkan saklar ini bekerja saat tersentuh benda atau pembatas lainnya, Saklar jenis ini dapat kita jumpai pada Sensor pelampung air, Saklar Lampu Lemari, Sensor Pintu mobil, Pintu kulkas, dan berbagai jenis Saklar diatas, terdapat juga berbagai Komponen atau perangkat listrik lainnya yang juga memiliki fungsi sebagai Switch Saklar, dapat anda lihat pada artikel di blog Alat Listrik yang berfungsi Sebagai SaklarPenggunaan Saklar Switch pada Sistem kelistrikan merupakan salah satu Komponen yang sangat penting dan cukup banyak digunakan, dan memiliki jenis, ukuran dan Variasi yang cukup banyak dan beraneka-ragam, sesuai dengan Kebutuhan Aplikasi kelistrikan di lapangan.
Jenis-jenis saklar listrik - Saklar merupakan sebuah perangkat yang dibuat untuk mengendalikan aliran arus listrik. Dengan kata lain, saklar dapat memutus atau menghubungkan arus listrik. Setiap perangkat elektrik atau elektronik menggunakan setidaknya sebuah saklar untuk menghidupkan atau mematikan perangkat tersebut. Istilah yang disebut adalah ON atau OFF. Saat kontak saklar dalam keadaan ON, saklar membuat rangkaian listrik menjadi tertutup atau terhubung yang membuat arus listrik mengalir dan membuat beban listrik mengonsumsi daya dari sumber listrik. Saat kontak saklar dalam keadaan OFF, rangkaian listrik menjadi terbuka atau terputus yang membuat arus listrik tidak mengalir ke beban listrik. Seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut. Terdapat banyak sekali pemakaian yang sering ditemui di kehidupan sehari-hari seperti pada rumah, industri, kendaraan, jalan raya, dan lain sebagainya. Pada beberapa penggunaan saklar seperti pada instalasi gedung, terdapat dua atau lebih saklar yang saling terkoneksi untuk mengendalikan beban listrik dari satu tempat atau lebih. Mungkin, saklar yang kita kenal hanya untuk menghidupkan atau mematikan lampu dan alat listrik di rumah. Namun seiring berkembangnya teknologi, saklar memiliki banyak jenis dengan penggunaan yang berbeda-beda. Berdasarkan cara kerjanya, saklar dibedakan menjadi 2 yaitu mekanik dan elektronik. Baca Juga Mengenal Lebih Dalam tentang Trafo dan Prinsip Kerjanya A. Saklar Mekanik Saklar mekanik merupakan saklar yang bekerja karena terjadi kontak fisik terhadap saklar seperti sentuhan, tekanan, atau perpindahan. Saklar ini memiliki beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan beberapa faktor seperti prinsip kerja, jumlah kontak, jumlah sumber dan status koneksi, cara penggunaan dan konstruksinya, serta yang lainnya. Berdasarkan jumlah jalur masukan dan status koneksi, terdapat istilah pole dan throw. • Pole menunjukkan jumlah jalur masukan input yang menjadi sumber listrik. Saklar yang dibuat umumnya memiliki satu, dua, atau tiga pole. • Throw menunjukkan jumlah status koneksi yang ditunjukkan oleh saklar. Umumnya saklar yang dibuat memiliki single 1 atau double 2 throw. Pada saklar single throw, hanya terdapat satu status koneksi yaitu terhubung saja atau terputus saja. Pada saklar double true, terdapat dua status yaitu kontak 1 terputus dan kontak 2 terhubung atau kontak 1 terhubung dan kontak 2 terputus. Beberapa jenis diantaranya 1. Single Pole Single Throw SPST Saklar single pole single throw SPST merupakan saklar mekanik yang terdiri dari 2 terminal. Satu terminal input pole dan satu terminal output. Saklar ini adalah saklar yang paling sederhana. Umumnya, saklar ini digunakan untuk rangkaian tunggal artinya hanya digunakan untuk menghubungkan satu sumber dengan satu keluaran seperti saklar lampu. 2. Single Pole Double Throw SPDT Saklar single pole double throw merupakan saklar mekanik yang terdiri dari 3 terminal yang mana 1 terminal input dan 2 terminal output. Dengan menggunakan saklar ini, kita dapat mengendalikan 2 rangkaian listrik agar bekerja bergantian. 3. Double Pole Single Throw DPST Saklar double pole single throw merupakan saklar mekanik yang terdiri dari 4 terminal yaitu 2 terminal input dan 2 terminal output. Saklar ini seperti 2 saklar SPST yang digabung. Dua kontak pada saklar DPST saling terhubung secara mekanis. Ketika salah satu kontak dioperasikan, maka kontak satunya juga akan aktif. Saklar ini cocok digunakan untuk menghubungkan arus listrik pada dua jalur rangkaian berbeda secara bersamaan. 4. Double Pole Double Throw DPDT Saklar double pole double throw merupakan saklar mekanik yang terdiri dari 6 terminal yaitu 2 terminal input dan 4 terminal output. Saklar ini seperti 2 saklar SPDT yang digabung. Seperti pada saklar DPST, dua kontak pada saklar DPDT juga saling terhubung secara mekanis. Saklar ini digunakan untuk menghubungkan arus listrik pada dua rangkaian berbeda secara bersamaan dan sekaligus mengendalikan 2 pasang rangkaian agar bekerja bergantian. Contohnya pada rangkaian motor DC dinamo 2 putaran. Kontak 1 dan 3 dapat digunakan sebagai rangkaian putar kanan, sedangkan kontak 2 dan 4 digunakan sebagai rangkaian putar kiri. Lihat pada gambar. 5. Two Poles Six Throw 2P6T Saklar 2P6T merupakan saklar mekanis yang terdiri dari 14 terminal yaitu 2 terminal input dan 6 terminal output untuk masing-masing terminal input, sehingga totalnya 12 terminal output. Umumnya saklar jenis ini digunakan sebagai saklar pada rangkaian dengan terminal input biasa. Lihat pada gambar. Mungkin terdapat jenis lain lagi selain yang disebutkan di atas mengingat kebutuhan setiap rangkaian kontrol berbeda. Contohnya pada MCB 3 phase, dimana terdapat 3 sumber dan 1 status koneksi, yang mungkin dapat diistilahkan sebagai triple pole single throw. Baca Juga Simbol-simbol Kelistrikan Lengkap Berdasarkan cara pengoperasian dan konstruksinya, saklar dibedakan lagi menjadi beberapa macam yaitu 1. Push Button Tombol Secara bahasa, “push” berarti tekan dan “button” berarti tombol. Jadi push button berarti tombol tekan. Push button merupakan saklar yang bekerja sesaat. Berbeda dengan saklar sebelumnya, saklar ini akan kembali ke posisi normal ketika tidak ditekan atau dilepas. Saklar ini bekerja selama ia ditekan dengan jari. Namun jika ia dilepas, ia akan kembali ke posisi normal. Umumnya, push button memiliki sebuah pegas atau per yang berfungsi mengembalikan push button ke kondisi normal. Saklar ini biasa digunakan pada rangkaian pengunci yang dapat ditemui pada rangkaian motor AC. Push button memiliki 2 jenis yaitu Normally Open NO dan Normally Close NC. Normally Open NO Penamaan tombol ini didasarkan dari kondisi ketika ia tidak ditekan. Secara bahasa, “normally” artinya secara normal dan “open” artinya terbuka. Jadi, normally open merupakan tombol yang dalam keadaan normal atau tidak ditekan, kontaknya dalam status terbuka atau tidak terhubung sehingga arus listrik tidak dapat mengalir. Ketika ia ditekan, ia akan menghubungkan aliran arus listrik. Tombol ini biasa digunakan untuk menghidupkan rangkaian. Normally Close NC Kebalikan dari normally open, dalam keadaan normal, kontaknya dalam keadaan terhubung sehingga arus listrik dapat mengalir. Ketika ditekan, ia akan memutus aliran arus listrik. Biasanya tombol ini digunakan untuk mematikan rangkaian. 2. Toggle Switch Toggle switch terdiri dari sebuah tuas mekanik yang dapat diubah posisinya. Kita dapat menekan tuas tersebut ke sudut sebaliknya untuk mengubah posisi. Saklar ini memiliki 2 atau lebih posisi. Toggle switch dapat digunakan sebagai saklar pada lampu. Pada beberapa merk, toggle switch ini dilengkapi pegas atau per untuk mengembalikan posisi tuasnya. Sehingga tidak hanya sebagai saklar, tetapi juga bekerja sebagai tombol yaitu jika tuas dilepas, tuas akan kembali ke posisi normal. 3. Limit Switch Jika diartikan, limit switch berarti saklar pembatas. Sesuai namanya, saklar ini digunakan untuk membatasi gerak suatu mesin berbasis listrik. Ketika mesin menekan tuas limit switch, maka mesin tersebut akan berhenti. Dengan kata lain, saklar ini berguna untuk mencegah terjadinya tabrakan. Contohnya pada lift, lift akan berhenti secara otomatis karena sistem kontrolnya dimatikan oleh limit switch ini. Bayangkan jika tidak ada limit switch, lift tidak akan berhenti bergerak sebelum membentur lantai dasar atau atap. Limit switch terdiri dari sebuah tuas yang memiliki pegas di bawahnya. Pada ujung tuasnya terdapat roller kecil. Roller ini berguna agar tidak terjadi gesekan antara tuas dengan benda yang mengenainya. Limit switch juga ada yang berjenis NO dan NC. 4. Selector Switch Selector switch merupakan saklar yang kontaknya dapat diputar. Dengan saklar ini, kita dapat memilih 2 atau lebih posisi kontak. Contohnya pada saklar kipas angin. Kita dapat memilih kecepatan kipas angin sesuai keinginan. Seperti toggle switch, pada beberapa merk terdapat selector yang dilengkapi pegas. 5. Joystick Switch Joystick swith terdiri dari sebuah tuas yang dapat diputar bebas ke segala arah. Jika dibanding dengan selector switch, Saklar ini biasa digunakan pada alat yang membutuhkan pengendali arah gerak seperti eskavator, remote control, dan lain-lain. B. Saklar Elektronik Saklar elektronik merupakan saklar yang bekerja tanpa memerlukan kontak fisik. Saklar ini menggunakan bahan semi konduktor. Bahan semi konduktor inilah yang mempengaruhi kerja saklar elektronik. Terdapat beberapa ragam saklar elektronik seperti transistor, triac, SCR dan sebagainya. Di pasaran, masing-masing jenis memiliki ragam yang banyak yang dibedakan oleh ukuran dan nilainya. Berikut ikut macam-macam saklar elektronik 1. Transistor Transistor memiliki 3 terminal yaitu base, collector, dan emitter. Arus listrik dari collector dapat mengalir menuju ke emitter jika kaki base mendapat tegangan listrik. Jadi, ketika kaki base transistor tidak mendapat tegangan, maka arus dari collector tidak dapat mengalir menuju ke emitter. Prinsip kerja inilah yang membuat transistor dapat dijadikan sebagai saklar. Transistor dibedakan menjadi 2 jenis yaitu NPN dan PNP. 2. MOSFET MOSFET singkatan dari Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor yaitu saklar unipolar yang dapat digunakan pada frekuensi tinggi. Saklar ini biasa digunakan pada rangkaian daya pada perangkat elektronik. Saklar ini memiliki 3 terminal yaitu gate input, source common, dan drain output. Mosfet dikontrol oleh tegangan input yang masuk ke kaki gate. 3. SCR Silicon Controlled Rectifier SCR biasa digunakan untuk pengendali daya. Saklar ini memiliki 3 terminal yaitu anoda anode, katoda cathode, dan gerbang gate. SCR dikendalikan melalui kaki input gate yang membuat arus listrik mengalir dari anoda ke katoda. Baca Juga Jenis-jenis Alat Ukur Listrik beserta Fungsinya 4. TRIAC TRIAC TRIode AC merupakan saklar yang mirip dengan SCR dimana 2 SCR digabung saling terbalik dan hanya punya satu kaki gate. Saklar ini memiliki kemampuan yang tinggi karena mampu mengendalikan daya listrik tegangan AC ber-amplitudo gelombang tinggi. Seperti pada perangkat speed controllers, inverter, light dimmers, pressure control systems, dan peralatan kontrol listrik AC lainnya. Selain saklar mekanik dan elektronik, terdapat jenis saklar lain yang dibedakan berdasarkan energi yang memengaruhinya. Sebenarnya saklar jenis ini lebih dikenal sebagai sensor. Namun, jika dilihat dari fungsinya, sensor ini memiliki fungsi yang sama dengan saklar yaitu untuk menyalakan atau menghidupkan rangkaian listrik. Jenis sensor antara lain sensor pendeteksi suhu, tekanan, cahaya, sentuhan, suara, kecepatan, logam sensor proximity, dan masih banyak yang lainnya. Walaupun fungsinya hanya untuk menghubungkan atau memutus arus listrik pada perangkat listrik, tetapi saklar memiliki ragam yang sangat banyak dengan bentuk, daya hantar, ukuran, cara pengoperasian, harga yang berbeda-beda karena menyesuaikan kebutuhan dan penggunaannya.
IC- CMOS (Complementary with MOSFET) adalah jenis IC digital yang merupakan kombinasi dari beberapa komponen MOSFET. Komponen IC ini juga menggunakan sinyal gelombang kotak atau square dengan dua kondisi, yaitu 0 atau 1 yang memiliki fungsi sebagai saklar. IC - CMOS memiliki fungsi utama sebagai pembentuk gerbang (gate) dengan fungsi logika.
Jadi, fungsi dari saklar adalah untuk membuat (saklar ON) dan memutuskan (saklar OFF) rangkaian. Dalam rekayasa sistem kontrol, sakelar memainkan peran penting. Terutama ada dua Macam sakelar yaitu sakelar mekanis dan sakelar listrik. Sakelar mekanis memerlukan kontak fisik atau manual dengan sakelar untuk pengoperasian.
April 19, 2023 4 min read Saklar adalah?☑️ Berikut penjelasan lengkap apa itu saklar☑️ Gambar simbol, jenis jenis dan fungsi saklar listrik☑️ Diantara macam macam alat elektronika yang memiliki fungsi sangat penting adalah saklar listrik. Hampir setiap rumah pasti memiliki komponen elektronika yang satu ini. Ada beberapa jenis dan fungsi saklar listrik dalam rangkaian elektronika. Jika anda tertarik untuk mempelajarinya lebih dalam, berikut kami paparkan ulasan mengenai apa itu saklar, gambar simbol saklar, jenis jenis serta fungsi saklar listrik secara umum. Apa itu Saklar?Simbol SaklarFungsi SaklarJenis Jenis SaklarCara Memasang Saklar Listrik Apa itu Saklar? Via Saklar adalah komponen untuk membuka dan menutup menghubungkan dan memutus sirkuit listrik dalam kondisi beban normal. Saklar pada dasarnya merupakan perangkat biner, di mana bisa sepenuhnya menyala “tertutup” atau sepenuhnya mati “terbuka”. Berdasarkan prinsip kerjanya, saklar mempunyai dua kondisi yakni keadaan terbuka dan tertutup. Dalam keadaan terbuka, saklar dapat membuat tegangan arus listrik yang dapat dialirkan pada rangkaian listrik tertentu. Sedangkan dalam kondisi tertutup, saklar akan menghambat atau memutuskan aliran listrik yang ada sehingga listrik yang berasal dari sumbernya tidak dapat dialirkan ke perangkat elektronik/ rangkaian elektronik yang ada. Ada banyak jenis saklar yang berbeda, dan penting untuk memahami seluruhnya terutama jika Anda bergelut di bidang electrical. Umumnya sebuah saklar listrik dioperasikan secara manual. Ada banyak desain sakelar yang dibuat untuk membantu penerangan rumah atau aplikasi sejenis lainnya. Jenis sakelar yang paling sederhana menghubungkan dua konduktor listrik melebur jadi satu dengan lainnya melalui mekanisme penggerak. Namun, sakelar lain lebih kompleks, berisi sirkuit elektronik di mana dapat dihidupkan atau dimatikan tergantung pada beberapa rangsangan fisik, misalnya cahaya atau medan magnet, yang dirasakan. Intinya, output akhir dari sakelar jenis apa pun setidaknya akan terdiri dari sepasang terminal koneksi kabel yang dihubungkan bersama oleh mekanisme kontak internal “tertutup”, atau tidak terhubung sama sekali “terbuka”. Simbol Saklar Gambar simbol saklar Via Secara umum simbol saklar diklasifikasikan menjadi empat konsep mendasar, yaitu SPST, SPDT, DPST, serta DPDT. Masing masing memiliki bentuk simbol yang berbeda.
Gambar dan Simbol Saklar. Saklar termasuk ke dalam salah satu komponen elektronika aktif, saklar sering digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan aliran listrik. Saklar ini dibedakan menjadi dua kondisi berdasarkan dari fungsinya yakni OFF dan ON. Baca juga: Jenis Jenis Saklar Dan Fungsinya. KabelDenganmenggunakan saklar ini, kita dapat mensuplai arus atau sinyal ke dua loop seperti yang ditunjukkan pada gambar-2. Terkadang sakelar ini dikenal sebagai sakelar pemilih. Double pole single throw (DPST): Sakelar ini terdiri dari empat terminal; dua terminal masukan (tiang) dan dua terminal keluaran (lempar) seperti yang ditunjukkan pada gambar-3a.Macam-Macam Saklar dan Fungsinya – Saklar atau dalam bahasa Inggris disebut Switch merupakan suatu komponen penting dalam setiap rangkaian perangkat elektronik. Saklar terdiri dari dua atau lebih terminal yang terhubung secara internal ke bilah kontak logam yang dapat dibuka dan ditutup oleh penggunanya. Saklar memiliki fungsi untuk memutuskan atau menghubungkan arus yang hampir sama dengan jenis kabel listrik dari sumber tegangan menuju beban, baik pada arus listrik kuat maupun arus listrik lemah pada suatu perangkat elektronik . Seiring perkembangannya saat ini telah banyak diciptakan saklar elektronik dengan menggunakan sensor ataupun rangkaian yang terdiri dari komponen semikonduktor. Contohnya seperti transistor, IC, dioda dan macam-macam resistor seperti pada jenis-jenis radio modern dan sebagainya. Macam-Macam Saklar Macam-macam saklar listrik dapat digolongkan berdasarkan jumlah kontak dan sifat kondisi penggunaan-nya. Pada umumnya jumlah kontak dan sifat kondisi ini, disebut dengan istilah “Pole” dan “Throw”. Pole adalah banyaknya kontak yang dimiliki oleh saklar sedangkan, Throw adalah banyaknya sifat kondisi yang dimiliki oleh sebuah saklar. Berikut kami sajikan penjelasan dari masing-masing jumlah kontak dan sifat kondisi macam-macam saklar selengkapnya. Saklar Switch dalam Rangkaian Elektronika Berdasarkan jenis saklar dalam rangkaian elektronika, maka dapat digolongkan menjadi beberapa jenis lagi berdasarkan cara gerakan saklarnya, berikut adalah penjelasanya. Push Button Switch Saklar Tombol DorongToggle Switch Saklar PengalihSelector Switch Saklar PemilihLimit Switch Saklar PembatasFlow Switch FLFloat Switch FSTemperature Switch Sakelar suhuMechanical Switch Saklar MekanikPressure Switch Saklar Tekanan 1. Push Button Switch Saklar Tombol Dorong Push Button Switch atau dalam terjemah bahasa Indonesia “saklar tombol dorong” adalah jenis saklar dua posisi yang dapat menghubungkan aliran arus listrik pada saat pengguna menekan tombolnya, dan setelah dilepas maka kembali lagi pada posisi off. Saklar jenis ini banyak dipakai pada rangkaian elektronika yang di kombinasikan dengan rangkaian pengunci. 2. Toggle Switch Saklar Pengalih Toggle Switch atau saklar pengalih adalah saklar yang digerakan oleh tuas atau toggle yang miring ke salah satu posisi dari dua posisi atau lebih untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik. Biasanya sakla pengalih atau Toggle Switch ini dirancang menetap pada satu posisi, namun ada juga jenis saklar tuas yang memiliki sistem pegas internal untuk mengembalikan tuas ke posisi tertentu. 3. Selector Switch Saklar Pemilih Selector Switch atau saklar pemilih adalah saklar yang dioperasikan dengan cara memutar dan biasanya digunakan pada rangkaian yang memerlukan beberapa pilihan posisi pada kondisi on dan off, mulai dari dua, tiga, empat, bahkan lebih. Penggunanya dapat diputar manual menggunakan jari tangan untuk menentukan pada posisi tertentu. Selector Switch ini sering diaplikasikan pada catu daya untuk memilih tegangan yang diinginkan, seperti fungsi pemilih suhu pada oven, pengujian Ohm, Volt, Ampere pada multimeter, dan lain sebagainya. Pada umumnya, kontak atau tuas selector switch ini menetap di satu posisi saja. Namun ada juga yang memiliki sistem pegas internal untuk mengembalikannya pada posisi semula apabila tidak ada yang menahannya contoh, Selector Switch pada starter mobil. Selector Switch atau saklar pemilihnya juga biasa disebut dengan Rotary Switch. 4. Limit Switch Saklar Pembatas Limit Switch atau saklar pembatas merupakan saklar yang banyak digunakan pada beberapa jenis mesin untuk keperluan otomasi industri perusahaan. Pada ujung tuas saklar pembatas ini terdapat sebuah bantalan bearing roller kecil, dengan fungsi agar mesin selalu bergerak pada arah yang diinginkan, serta mencegah terjadi aus pada tuas limit switch. Limit switch atau saklar pembatas biasanya digunakan untuk mengendalikan mesin sebagai bagian dari pengamanan, sistem pengendali, dan penguncian ataupun untuk menghitung objek yang melewati suatu titik. Pada dasarnya, sebuah limit switch atau saklar pembatas ini terdiri dari actuator atau tuas yang secara mekanis terkait dengan sekelompok kontak. Jika terdapat suatu benda bersentuhan dengan actuator, maka limit switch tersebut akan mengoperasikan kontaknya untuk menghubungkan atau memutuskan sambungan aliran arus listrik. 5. Flow Switch FL Jenis Saklar Flow Switch ini biasanya digunakan untuk mendeteksi perubahan gas di dalam pipa, aliran cairan, atau tersedia untuk berbagai viskositas. Ketika cairan dalam pipa tidak ada aliran, maka secara otomatis kontak tuas atau piston tidak bergerak, karena tekanan disebelah kanan dan kiri tuas sama. Namun ketika ada aliran, maka secara otomatis tuas atau piston akan bergerak dan kontak akan berubah sehingga dapat menyambung atau memutusklan rangkaian. 6. Float Switch FS Float Switch atau saklar level, adalah jenis saklar diskret yang digunakan untuk mengontrol level permukaan cairan di dalam tangki. Posisi level cairan dari dalam tangki digunakan untuk men-trigger perubahan kontak saklar. Posisi level switch ada yang vertikal ada juga yang horizontal. 7. Temperature Switch Sakelar suhu Temperature Switch saklar temperature atau juga disebut thermostat, memiliki cara kerja berdasarkan perubahan suatu temperatur. Perubahan kontak elektrik di-trigger dipicu oleh pemuaian cairan yang ada pada chamber yang tertutup sealed chamber, chamber ini terdiri dari tabung kapiler dan silinder yang terbuat dari stainless steel. Cairan di dalam chamber ini mengandung koefisiensi temperatur yang tinggi. Sehingga ketika silinder memanas, maka cairan akan memuai dan menimbulkan tekanan menyeluruh pada lapisan penutup chamber. Tekanan ini menyebabkan kontak berubah status. Dari segi fisik saklar ini trsusun atas dua komponen, yaitu bagian kontak dan bagian yang bergerak/bergeser karena adanya tekanan. Bagian yang bergerak dapat berupa piston atau diafragma. Kontak elektrik biasanya terhubung pada bagian yang bergerak, sehingga, apabila terjadi pergeseran bisa menyebabkan perubahan kondisi ON ke OFF dan sebaliknya. 8. Mechanical Switch Saklar Mekanik Mechanical Switch atau saklar mekanik umumnya digunakan untuk automatisasi dan juga proteksi rangkaian. Saklar mekanik akan ON atau OFF secara otomatis ketika terjadi proses perubahan parameter. Contoh perubahan parameter misalnya posisi, tekanan, atau temperatur. Saklar akan berubah ON atau OFF jika set titik proses yang ditentukan telah tercapai. Tipe saklar mekanik memiliki macam-macam jenis, diantaranya Limit Switch, Flow Switch, Level Switch, Pressure Switch dan Temperature Switch. Contoh penggunaan-nya saklar Temperature Switch seperti pada mesin magic com. 9. Pressure Switch Saklar Tekanan Pressure switch atau saklar tekanan merupakan jenis saklar yang memiliki cara kerja tergantung dari tekanan pada perangkat saklar. Tekanan tersebut berasal dari air, udara dan cairan lainnya, misalnya oli. Pada dasarnya saklar Pressure Switch terdapat dua macam yaitu, absolut trigger pemicu terjadi pada titik tekanan tertentu, dan konfigurasi diferensial trigger terjadi karena perbedaan tekanan. Jenis Saklar Lainnya Selain penggolongan berdasarkan bentuk dan gerakannya, saklar mekanis atau mechanical switch juga dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah kontak dan kondisi yang dimiliki, diantaranya adalah SPST Single Pole Single Single Pole Double Double Pole Single Double Pole Double Single Pole Six lain sebagainya. Info ruanglab lainnya Apa yang Dimaksud dengan Fuse Sekering? dan Bagaimana Cara Mengukurnya?Pengertian Circuit Breaker dan Jenisnya .