POCI(Pupuk Organik Cair) merupakan hasil pengolahan sampah mudah membusuk. Pengolahan ini diproses dengan menggunakan bantuan katalis masaro yang ditemukan olehg prof Akhmad Zainal Abidin dari laboratorium teknologi polimer dan membran Institut Teknologi Bandung. Beberapa keberhasilan POCI Masaro dalam meningkatkan produksi Pertanian. 1.
Pengelolaan sampah rumah tangga yang baik dan benar semakin ramai dibicarakan. Hal ini sangatlah wajar sebab menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sampah rumah tangga merupakan kontributor terbesar pada total produksi sampah di Indonesia pada tahun 2020, sehingga perlu diadakan pengelolaan sampah di kalangan masyarakat itu sendiri. Tapi, bagaimana cara melakukannya, ya? Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah memahami jenis sampah yang dihasilkan, entah itu organik maupun anorganik. Setelah memahaminya, barulah kita dapat menerapkan cara pengolahan sampah organik dan anorganik yang tepat. Simak penjelasan berikut ini untuk mengenal jenis-jenis sampah tersebut serta bagaimana Anda dapat mengolahnya di rumah! Secara garis besar, perbedaan antara sampah organik dan anorganik terletak pada bagaimana sampah tersebut terurai. Untuk sampah organik, proses penguraian terjadi secara alamiah dan biologis, sedangkan sampah anorganik hanya bisa diurai dengan cara-cara tertentu, seperti didaur ulang. Adapun yang termasuk sampah organik, antara lain sampah sisa makanan dan beberapa contoh sampah anorganik adalah kertas, kaleng, dan juga plastik. Idealnya, kedua jenis sampah ini harus dipisahkan agar cara pengolahan sampah organik dan anorganik yang Anda lakukan nantinya jadi lebih mudah untuk dikelola. Cara Pengolahan Sampah Organik Sisa makanan yang Anda konsumsi tidak harus terbuang secara sia-sia. Pasalnya, sampah organik bisa diproses secara sederhana dan memberikan berbagai macam manfaat. Ketika memilah sampah organik, perhatikan sisa sayuran atau buah-buahan yang bisa ditanam kembali regrow. Beberapa jenis sayuran yang bisa Anda tanam kembali, antara lain seledri, kangkung, dan juga buah jeruk. Namun, jika sampah tidak dalam keadaan yang memungkinkan proses regrow dijalani, Anda tetap dapat mengubahnya menjadi pupuk kompos yang bisa dimanfaatkan tanaman yang lainnya. Cara Pengolahan Sampah Anorganik Cara pengolahan sampah organik dan anorganik pada dasarnya mengharuskan kita untuk menguasai teknik memilah sampah secara baik. Namun, untuk pengolahan sampah anorganik, cara ini semakin penting lagi karena setiap jenis sampah anorganik bisa melalui teknik pengelolaan sampah yang berbeda-beda lagi. Pilah Sampah Pertama, kumpulkan sampah anorganik pada satu tempat sampah khusus. Kemudian, pisahkan sampah anorganik, entah itu terpisah sesuai jenisnya atau kondisi barangnya. Terakhir, bersihkan sampah anorganik agar layak untuk melewati proses pengolahan sampah selanjutnya. Lakukan 3R Pastikan Anda mengurangi penggunaan sampah dengan mengurangi barang belanjaan dan hanya beli dengan jumlah yang cukup reduce. Berikutnya, jika kondisi barang tersebut masih layak, Anda dapat menggunakan kembali barang tersebut reuse atau mendonasikannya. Namun, bila tidak bisa dipakai lagi, jangan ragu untuk mendaur ulang recycle sampah, seperti membuat tas dari kemasan plastik atau tempat pensil dari kaleng sisa makanan. Dengan begitu, barang daur ulang bisa Anda gunakan lagi atau bahkan bisa dijual kembali. Upaya Nestlé untuk Jadi Bagian dari Solusi Penanganan Sampah di Indonesia Upaya yang Nestlé lakukan untuk mendukung terciptanya pengelolaan sampah yang lebih baik di Indonesia. Salah satu contoh kegiatan yang merupakan kolaborasi adalah Nestlé bergabung dalam kemitraan Project STOP untuk turut membantu menjaga kebersihan perairan Indonesia. Project STOP merupakan gerakan kolaborasi yang fokus pada pengelolaan sampah di daratan agar tidak mencemari lautan. Bersama dengan Project STOP, selama tiga tahun, Nestlé akan melakukan pengembangan sistem pengelolaan sampah termasuk di dalamnya pembangunan fasilitas pengelolaan. Adapun wilayah yang menjadi target dari program ini, yakni 26 desa yang tersebar di wilayah Kecamatan Lekok dan Kecamatan Nguling di Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Berkolaborasi dengan LSM Sahabat Lingkungan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah di 10 lokasi Tempat Pengolahan Sampah. Melalui kemitraan ini diharapkan dapat mengurangi pencemaran sampah ke lingkungan, mengurangi penumpukan sampah di tempat pembuangan akhir, dan mengoptimalkan pengumpulan sampah rumah tangga yang masih dapat didaur ulang. Fasilitas ini juga mengolah sampah organik sisa makanan rumah tangga menjadi pupuk kompos dan digunakan kembali sebagai pupuk untuk kegiatan penanaman sayur keluarga. Tidak berhenti sampai disitu, Nestlé Indonesia juga secara aktif terlibat dalam aliansi PRAISE Packaging and Recycling Alliance for Indonesia, bersama dengan lima anggota lainnya yang bergerak di bidang usaha makanan dan minuman. Bersama dengan PRAISE, Nestlé Indonesia turut mengadakan berbagai aktivitas guna membantu meningkatkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya mengelola sampah dengan baik dan berupaya untuk meningkatkan angka daur ulang kemasan pasca konsumsi, misalnya lewat seminar dan juga program bersih-bersih lingkungan bersama. Selain itu, Nestlé bermitra dengan Hivos dan Yayasan Rumah Energi melaksanakan program Olah Limbah Jadi Berkah yaitu pembangunan kubah biogas yang bisa dimanfaatkan oleh para peternak sapi di wilayah Jawa Timur. Sejak dimulai pada tahun 2010 lalu, kolaborasi ini berhasil membangun lebih dari kubah biogas untuk mengolah limbah kotoran sapi perah. Kubah biogas dapat mengolah gas metana yang terkandung di dalam kotoran menjadi gas untuk memasak, sehingga mengurangi penggunaan kayu bakar dan pembelian gas LNG. Selain itu, dengan pengolahan ini juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca greenhouse gas atau GHG sebanyak 2,6 MT karbondioksida setiap tahunnya. Itulah tadi ulasan seputar cara pengolahan sampah organik dan anorganik. Kesimpulannya, sampah memiliki beragam jenis. Namun, mengetahui apakah sampah tersebut organik atau anorganik merupakan langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mengetahui cara yang tepat untuk mengolahnya, baik itu daur ulang atau menjadikannya pupuk kompos. Semoga informasi tadi bermanfaat dan menginspirasi untuk terlibat dalam pengolahan sampah secara tepat demi mendukung keberlanjutan bumi kita! Pujibilang, lebih baik mereka tahu produk olahan porang sampai ke hilir dan kandungan gizinya. Dari sisi konsumen, katanya, juga perlu edukasi. Saat ini, mungkin konsumen hanya kenal mie shirataki atau konyaku dan tidak kenal kalau itu dari porang. "Bahkan, sudah ada juga yang jadikan bentuk beras analog. Olahannya sudah beragam." - Sampah atau limbah bisa disebut sebagai sisa produksi yang tidak digunakan lagi. Pembuangan sampah yang tidak benar akan membuat limbah mencemari lingkungan. Pencemaran terjadi karena limbah yang ada tidak semuanya dapat terurai dengan cepat dan baik oleh tanah. Pada akhirnya, jika tidak ditangani dengan baik, maka limbah akan berubah menjadi sumber Undang-Undang UU Nomor 18 Tahun 2008, limbah diartikan sebagai sisa atau buangan dari suatu usaha dan atau kegiatan manusia. Dikutip dari buku Mengolah Sampah Untuk Pupuk dan Pestisida Organik 2010 karya Setyo Purwendro Nuhidayat, menjelaskan mengenai jenis sampah berdasarkan bahan asalnya, sampah dibagi menjadi dua jenis yaitu Sampah Organik Sampah organik berasal dari makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Sampah organik masih dibagi menjadi dua, yaitu sampah organik basah dan sampah organik kering. Limbah Organik Basah Limbah organik basah adalah jenis sampah yang mempunyai kandungan air cukup tinggi. Contohnya kulit buah, kulit jagung, kulit bawang, sisa biji-bijian, jerami dan sisa sayuran. Pengolahan limbah organik basah bisa dilakukan dengan cara melakukan pengeringan dibawah sinar matahari langsung hingga kadar air yang terkandung dalam bahan limbah organik berkurang atau habis. Bahan limbah yang sudah kering bisa dijadikan bahan baku untuk dibuat menjadi berbagai macam produk kerajinan. Proses pembuatan produk kerajinan masih memerlukan proses lain seperti pencelupan warna atau proses pengawetan agar kuat dan tahan lama. Editor M Kautsar - Rabu, 10 Maret 2021 | 12:20 WIB. SariAgri - Kelompok Tani Taruna Mukti di Kampung Papak Manggung, Desa Cibodas Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung berhasil mengembangkan pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk organik yang bernilai ekonomi. Kelompok Tani Taruna Mukti telah berhasil menjual pupuk organik ini ke sejumlah wilayah di Jawa Barat. Buat kamu yang sering memasak, mungkin ada banyak sampah atau limbah organik yang dihasilkan dari kegiatan memasakmu itu. Sampah atau limbah tersebut mungkin saja langsung kamu buang ke tempat sampah. Lambat laun, sampah-sampah tersebut bisa menggunung dan menyebabkan polusi lingkungan serta menimbulkan bau gak membiarkan sampah dapurmu menjadi sumber pencemaran lingkungan, kamu bisa mengolah sampah-sampah tersebut menjadi barang bernilai ekonomis, lho. Berikut ini beberapa produk yang bisa kamu olah dari sampah atau limbah Kompos atau pupuk kompos dapat dengan mudah dibuat dari sampah dapur organik, seperti sampah sisa makanan, kulit sayur atau buah, daging busuk, hingga bumbu dapur pupuk kompos terbilang mudah. Sebagai langkah pertama, siapkan sampah dapur organik yang akan diolah. Kemudian, siapkan wadah berukuran besar untuk mengomposkan sampah. Wadah yang dipilih harus dilengkapi dengan penutup supaya pupuk yang kamu buat gak tanah secukupnya ke dalam wadah yang sudah disiapkan. Siram permukaan tanah tersebut menggunakan air secukupnya. Setelah itu, masukkan sampah organik ke dalam wadah secara merata. Selanjutnya, masukkan lagi tanah ke dalam wadah tersebut sebagai penutup. Usahakan ketebalan sampah setara dengan ketebalan semuanya kamu lakukan, tutup wadah dengan rapat dan tunggu sekitar tiga minggu hingga menjadi kompos. Agar proses pengomposan berlangsung lebih cepat, kamu juga bisa menggunakan starter kompos seperti larutan proses pengomposan, pastikan wadah pembuat pupuk kompos yang kamu pakai gak terkena air hujan atau terkontaminasi bahan lain. Pastikan juga wadah tersebut gak terkena paparan sinar Pakan ikan atau hewan kamu mungkin memelihara ikan di rumah? Daripada beli pakan ikan, kamu bisa membuat sendiri dari limbah ini, sudah ada inovasi pembuatan limbah dapur seperti sisa nasi atau mie hingga kulit sayur atau buah menjadi pelet atau pakan ikan bernutrisi tinggi. Caranya, limbah tersebut harus difermentasi dulu selama sekitar 3 minggu untuk mengurangi amoniak dan bakteri. Proses fermentasi ini sangat penting karena dapat mengolah limbah dapur menjadi bahan organik dengan kandungan protein dan karbohidrat yang tinggi. Proses ini juga dapat membantu melembutkan serat limbah yang telah terfermentasi dijemur selama seminggu. Setelah kering, limbah tersebut kemudian digiling menjadi tepung dan bisa dicetak menjadi pelet. Selain untuk ikan, pakan yang terbuat dari lomba ini bisa juga digunakan sebagai pakan berbagai hewan ternak seperti ayam, sapi, kerbau, dan Kerajinan kamu berpikir hanya sampah anorganik yang bisa didaur ulang menjadi bahan kerajinan tangan, maka kamu salah. Ada banyak sekali sampah organik yang ternyata bisa didaur ulang dan disulap menjadi berbagai kerajinan tangan yang telur bisa kamu olah menjadi pot atau hiasan warna. Limbah bonggol bawang putih dan kulit jagung bisa diubah menjadi bunga kering yang lainnya, limbah sisik ikan bisa dijadikan bahan utama pembuatan aksesoris seperti gelang, bros, anting, dan lain sebagainya. Sementara itu, tulang ikan bisa kamu sulap menjadi miniatur tokoh, miniatur kendaraan, dan masih banyak perlu cemas, berbagai DIY mengenai pembuatan kerajinan tangan dari limbah dapur bisa kamu temukan dengan mudah di internet. Jadi, kamu tertarik mau buat kerajinan apa nih? Baca Juga Hari Bumi, 8 Lagu Lokal Bertema Lingkungan Ini Wajib Masuk Playlistmu 4. Bahan kosmetik bahan seperti serbuk kulit telur bisa kamu manfaatkan sebagai masker alami wajah. Kamu bisa menggunakan masker tersebut setidaknya tiga kali dalam seminggu untuk menimbulkan efek lembut pada kulit beberapa jenis sayur atau buah juga berpotensi digunakan sebagai bahan kosmetik. Sebagai contoh, kulit buah naga mengandung antioksidan serta vitamin C dan E yang cukup tinggi sehingga bisa diolah menjadi masker alami wajah. Masker tersebut bisa membantu mengobati masalah kulit seperti, jerawat, keriput, dan Bahan obat-obatan jenis kulit buah atau sayur berkhasiat sebagai bahan obat. Kulit mentimun, misalnya, banyak dipercaya membantu menurunkan berat badan dan memperkuat sistem kekebalan itu, bagian dalam kulit pisang bisa kamu manfaatkan sebagai pemutih gigi. Kulit pisang juga bisa kamu oleskan ke tumit yang kering atau pecah-pecah untuk membuatnya kembali Bahan pembersih lantai atau kamu? Sisa kulit buah dan sayur ternyata bisa disulap menjadi bahan pembersih lantai atau desinfektan yang aman dan ramah lingkungan. Caranya, kulit buah dan sayur tersebut difermentasikan dengan air dan gula. Larutan hasil fermentasi tersebut dikenal sebagai Eco Enzyme EE. Proses pembuatan larutan pembersih alami ini cukup simpel. Pertama, siapkan alat dan bahan berikut 1 botol plastik ukuran 2 liter. Kulit buah atau sayur. Sebaiknya gunakan kulit buah atau sayur yang beraroma wangi seperti kulit jeruk, lemon, sereh, dan pandan. 100 gram gula pasir atau gula merah atau air cucian beras. 1 liter air bersih. Setelah semua alat dan bahan siap, campurkan terlebih dahulu semua bahan tersebut ke dalam botol, lalu kocok dan diamkan selama tiga bulan untuk proses beberapa minggu pertama, akan ada banyak gas yang terbentuk. Usahakan membuka tutup botol setiap hari untuk mengeluarkan gas tersebut. Kalau pembentukan gas sudah berkurang, botol bisa kamu buka seminggu sekali. Tanda larutan EE yang sudah siap digunakan adalah warnanya menjadi kotoran hewan, limbah organik dari dapurmu juga bisa diolah menjadi biogas atau sumber energi listrik. Kamu bisa memanfaatkannya untuk memasak atau menghidupkan beberapa perangkat listrik. Asyik, kan?Meski begitu, untuk mengolah sampah organik menjadi biogas atau energi listrik, kamu butuh modal awal serta riset untuk memahami cara kerja dan mempersiapkan dengan kreativitas, ternyata kita bisa membuat berbagai produk bermanfaat dari sampah dapur. Selain mengurangi pencemaran lingkungan, kamu juga bisa sekaligus menghemat pengeluaran, bukan? Selain beberapa produk yang sudah disebutkan tadi, apa kamu punya ide produk lainnya? Share pendapat atau pengalamanmu di kolom komentar, yuk! Baca Juga 10 Tips Penggunaan Ponsel yang Ramah Lingkungan, Yuk Lakukan! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. .
  • mvc42psgv9.pages.dev/768
  • mvc42psgv9.pages.dev/563
  • mvc42psgv9.pages.dev/295
  • mvc42psgv9.pages.dev/234
  • mvc42psgv9.pages.dev/503
  • mvc42psgv9.pages.dev/226
  • mvc42psgv9.pages.dev/253
  • mvc42psgv9.pages.dev/331
  • mvc42psgv9.pages.dev/861
  • mvc42psgv9.pages.dev/134
  • mvc42psgv9.pages.dev/515
  • mvc42psgv9.pages.dev/592
  • mvc42psgv9.pages.dev/361
  • mvc42psgv9.pages.dev/146
  • mvc42psgv9.pages.dev/360
  • produk olahan sampah organik dari bunga yang dikeringkan